Bebek Kaleyo namanya, di daerah sekitaran cempaka putih restoran ini berdiri. Restoran atau bisa dibilang warung makan ini buka dari sekitar jam 5 sore mengapa? karena sebelumnya tempat itu dipakai dahulu untuk bengkel. Sore itu saya dan beberapa teman saya menyempatkan waktu untuk berkunjung, mengingat suara perut yang sudah mulai menggema.

Terlihat sudah cukup banyak pengunjung-pengunjung yang sudah duduk dan sepertinya sudah mulai memesan makanan dan minuman. Pelayanan yang diberikan cukup ramah dan baik, tapi disini sepertinya kita harus datang ke waiter untuk memberikan pesanan kita. 

Saya memesan bebek goreng dengan minum es teh manis. Teman saya memesan bebek goreng ijo, yang sepertinya sudah cukup umum di resto-resto yang menyediakan bebek. Tapi ketika saya mencoba mencicipinya ternyata rasanya yang pedas membuat saya seperti mempunyai 2 buah bibir. 

Daging dari bebek Kaleyo ini sendiri tergolong empuk dan gurih, inilah yang menjadi kunci keberhasilan dari penjualan bebek Kaleyo. Hampir 1 1/2 jam saya makan dan bersenda gurau bersama teman-teman, bebek yang sangat gurih sangat sayang sekali untuk dihabiskan cepat-cepat. 

Wah tidak terasa bebek sudah habis dan perut sudah terisi penuh. Sepulang dari situ saya masih terbayang-bayang rasa dari bebek Kaleyo! gurih dan empuk, duh jadi ketagihan nih!