Penyamaran CEO

22:04:00

Dear Letters,
Jika anda sudah menjadi seorang yang memimpin sebuah perusahaan, apakah anda mau untuk turun ke lapangan lalu secara langsung terlibat dalam proses pekerjaan perusahaan anda?. Saya kira tidak banyak yang mau melakukan hal itu, tapi apa yang dilakukan oleh seorang bernama Joel Manby CEO dari Herschend Family Entertainment patut diacungi jempol.  Dia bersama kru dari BBC kemudian menyamar menjadi orang biasa untuk pura-pura bekerja sebagai karyawan baru di perusahaannya. Motivasi dia melakukan ini adalah untuk mengetahui apa yang menjadi masalah di dalam perusahaan dan bagaimana untuk memajukan kesejahteraan karyawan.

Dengan nama samaran John Briggs, ia kemudian memulai bekerja di perusahaan yang ia pimpin. Hari pertama ia bekerja di Stone Mountain Park Atlanta, disana ia bertemu dengan seseorang bernama Howard seorang operator kapal bebek. Disana ia bertugas untuk memandu anak kecil bertamasya keliling taman yang membuatnya cukup kerepotan.

Lalu setelah itu ia pergi menuju Silver Dollar City Branson, di tempat hiburan itu ia bertemu seorang penjaga tiket bernama Albert yang mempunyai cita-cita suatu saat ingin menjadi CEO dari perusahaan Herschend ini. Namun ia tidak menyadari bahwa orang yang menjadi CEO sekarang berada tepat didepannya. Albert bekerja di taman hiburan tersebut sudah selama 6 tahun dan ia tidak melanjutkan pendidikan karena terbentur biaya.

Pada hari berikutnya ia mulai bekerja pada pukul 03.30 pagi untuk bekerja membersihkan Silver City Theme Park bersama seorang bapak-bapak bernama Richard. Ia mengaku sudah 12 tahun bekerja di perusahaan itu, awal bekerja sebagai tukang bersih – bersih membuat  Joel kerepotan karena kurang mengerti penggunaan alat kebersihan.  Setelah pekerjaan selesai Richard bercerita bahwa ia mengalami musibah rumahnya terkena banjir, dan sekarang membutuhkan biaya besar untuk merenovasinya.

Bertemu dengan seorang bernama Jennifer dan Mercedes di pekerjaan berikutnya membuat Joel sangat sadar tentang peran seorang ibu single parent dalam bekerja dan mengasuh anak-anaknya. Keduanya mempunyai semangat untuk bekerj yang sangat tinggi karena sadar mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Bersama Jennifer, Joel bekerja sebagai pelayan tamu di dalam sebuah kapal hiburan. Sedangkan ketika bersama Mercedes ia harus menjadi OB yang membersihkan kaca-kaca aquarium.

Dengan ia menyamar dan turun untuk melihat proses pekerjaan di perusahaannya, Joel pun sadar bahwa kesejahteraan masih menjadi masalah utama di perusahaannya. Sebetulnya sudah ada program untuk membantu para karyawan secara finansial tetapi hanya sedikit yang mendaftar, karena itulah Joel menginstruksikan agar lebih mensosialisasikan lagi program kesejahteraan karyawan. Kemudian ia juga memulai program beasiswa bagi karyawan yang tidak bisa melanjutkan pendidikan seperti halnya yang ia berikan kepada Albert.

Seorang pemimpin yang patut di contoh bukan? meskipun dia sudah berada di atas dia masih rela meluangkan waktunya untuk melihat kondisi dan keadaan dari karyawan-karyawan di perusahaanya. Semoga artikel dari saya ini memberikan inspirasi bagi kita untuk tetap rendah hati dan bertanggung jawab kepada pekerjaan apapun.

Sincerely yours,
Khrisna Aria Putra - PPM School Of Management

You Might Also Like

0 comments

Subscribe